ANATOMI DAN MORFOLOGI KURA-KURA
Kura-kura memiliki beragam jenis ukuran. Meskipun begitu, kura-kura laut
(penyu) memiliki ukuran yang lebih besar dibanding saudaranya di darat
dan di air tawar.
Chelonian terbesar adalah penyu laut, yakni penyu laut berpunggung bulu
(leatherback sea turtle) raksasa, yang panjang tempurungnya mencapai 200
cm dan beratnya dapat mencapai lebih dari 900 kg. Kura-kura air tawar
umumnya lebih kecil, tapi spesies terbesarnya adalah labi-labi
(kura-kura bertulang rawan) di Asia, Pelochelys cantorii, yang
dilaporkan oleh beberapa orang memiliki panjang hingga 200 cm (Das,
1991). Kura-kura besar lainnya adalah common snapping turtle, Chelydra
serpentina, Chelonian terbesar di Amerika Utara, yang memiliki panjang
tempurung hingga 80 cm dan berat sekitar 60 kg.
Kura-kura darat (tortoise) dari genus Geochelone, Testudo, dan lainnya
tersebar luas di seluruh dunia pada zaman purba, dan kini banyak
terdapat di Amerika Utara dan Selatan, Australia, and Afrika. Mereka
punah bersamaan dengan waktu kemunculan manusia, yang diduga bahwa
manusia memburunya untuk makanan. Kura-kura darat raksasa yang masih
bertahan hidup hingga kini terdapat di Seychelles and Kepulauan
Galápagos dan dapat bertambah besar hingga sepanjang lebih dari 130 cm,
dan berat sekitar 300 kg.
Chelonian terbesar sepanjang masa adalah Archelon ischyros, seekor
kura-kura laut yang hidup pada zaman Cretaceous akhir yang diketahui
besarnya dapat mencapai hingga 4,6 m.
Kura-kura terkecil adalah kura-kura darat speckled padloper dari Afrika
Selatan. Kura-kura tersebut hanya memiliki panjang tidak lebih dari 8 cm
dan berat sekitar 140 g. Dua spesies kura-kura kecil lainnya adalah
kura-kura lumpur dan kura-kura musk Amerika yang hidup di wilayah yang
membentang antara Kanada hingga Amerika Selatan. Panjang tempurung dari
banyak spesies dalam kelompok ini adalah kurang dari 13 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar